0251-8224621

sekretariat@pesantrenalkahfi.com

Ajang Lomba Al Kahfi Ready 2020

Bagikan

Membangun kembali jiwa semangat para santri, tentu memerlukan sebuah cara. Hal itu dikarenakan titik kejenuhan para santri saat ini dalam mengikuti proses belajar mengajar di masa pandemi ini. Oleh karena itu, SMP IT Al-Kahfi Bogor membangun sebuah cara untuk memulihkan kembali semangat mereka dengan dibentuknya sebuah acara “Al-Kahfi Ready “ yg memiliki jargon “ Tunjukkan Bakatmu, Gali Potensimu”.

Di acara ini, sesuai dengan jargon yg disebutkan, mereka akan digali potensi dan minat bakat mereka. Mulai dari kognitif yang berupa akademik, afektif yang berupa sikap interpreneur dan psikomotorik berupa olahraga dan seni serta potensi lainnya.

Sesuai dengan yg telah ditetapkan oleh para Panitia Al-Kahfi Ready, acara ini berlangsung selama empat hari, terhitung dari hari Senin, 26 Oktober 2020, Selasa, Rabu dan Jumat 30 Oktober 2020.

Hari Pertama:

MGMP PENJASKES DAN BAHASA SUNDA

MGMP Penjaskes menggelar mata lomba Basket, Badminton dan Futsal sedangkan MGMP Bahasa Sunda menggelar lomba Paduan suara menyanyikan lagu nasional dan lagu sunda.

Antusias santri saat mengiktui lomba tersebut terlihat dari semangat mereka dalam menggiring bola dari satu teman ke teman yg lain untuk mendapatkan gol. Sedangkan santri yg tidak ikut dalam lomba tersebut bersorak memberikan semangat untuk mereka. Di aula Ar-Raudohpun santri yg mengiktui lomba Badminton juga terlihat bersemangat menangkis ‘kok’ yg mengarah ke arah mereka. Sedangkan untuk peserta yg lainnya, mereka mencari celah lahan kosong untuk melatih kemampuan mereka terlebih dahulu sebelum maju ke dalam perlombaan berikutnya.

Untuk lomba olahraga ini, antara santri ikhwan dan satri akhwat dilakukan secara terpisah. untuk santri ikhwat dilaksanakan di lapangan Abu Bakar, aula Ar-Raudoh dan kelas mandiri 4 sedangkan di santri putri dilaksanakan di lapangan SMP putri untuk Padusa, Lapangan Saudah untuk Badminton dan lapangan depan Asrama Khodijah untuk Basket. Di dua lomba olahraga tersebut, mereka juga tidak kalah bersemangatnya dengan santri Ikhwan. Hanya saja, proses perlombaan santri akwat terlihat lebih ramai dan membara semangatnya.

Untuk lomba Padusa (Paduan Suara) putra, anak-anak juga terlihat kompak dengan kostum yg mereka kenakan. Mereka juga tidak kalah kreatif dengan mencari posisi dan gestur yg pas untuk menunjukkan kemampuan bernyanyi mereka di padusa nanti. Beda halnya dengan Padusa santri akhwat. Untuk padusa sendiri, santri akhwat terlihat masih malu-malu saat maju ke depan untuk menunjukkan bakat menyanyi bersama dengan teman-temannya. Padusa ini menampilkan satu lagu nasional dan satu lagu daerah jawa barat. Dengan penilaian harmonisasi, kekompakan dan kostum masing-masing kelompok.

Berdasarkan survei santri, olahraga ini menjadi salah satu kegiatan yang mereka sukai, dan termasuk ke dalam MGMP terfavorit dikalangan santri.

Hari Kedua dan Ketiga

MGMP IPA

Mengusung tema ‘ DIY (Do It Yourself Make a soap), bentuk kegiatan yang sangat kreatif dalam MGMP ini ditampilkan dengan praktik pembuatan handsoap dan handsanitizer. Sangat terlihat antusias para santri kaerna praktek langsung membuat handsoap. Setiap kelompok diminta memilih salah satu dari empat paket yang sudah disediakan. Dengan peralatan yang sudah disediakan untuk setiap kelompoknya. Bahkan ada diantara kelompok yang sengaja memakai kostum seragam agar terlihat lebih kompak. Walau ada beberapa kelompok di putri yang terlihat kelelahan karena belum berhasil membuat handsoap, tidak melunturkan semangat mereka untuk tetap berjuang agar hasil praktiknya bisa berhasil. Untuk santri putra, antusias MGMP IPA terlhat dengan banyaknya sabun dan air yang membasahi hampir seluruh jalan yang digunakan untuk tempat praktik.

Setelah mereka berhasil membuat handsoap dan hand sanitizer, masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka, disinilah proses pengetahuan diuji. Dengan penuh antusias mereka menjelaskan proses pembuatan handsoap dari awal hingga akhir. Perpaduan praktik dan pengetahuan juga ditampilkan dalam MGMP ini. Layak jika kita tetapkan MGMP ini sebagai MGMP terkreatif.

MGMP MATEMATIKA

Petualangan baru Matematika disajikan dalam MGMP ini dengan menamakan dirinya ‘Math Adventure’. Kegiatan mengasah otak yang diracik dengan apik dan menarik. Melalui satu pos ke pos lainnya. Mulai dari tebak gambar, dilanjutkan dengan seven-up, menjawab pertanyaan matematika secara berkelompok, dilanjut dengan estafet math yaitu menjawab soal secra estafet dan diakhiri dengan ‘crea math’, yaitu matematika kreatif dengan menampilkan praktik pembuatan produk matematika sesuai dengan konsep matematika.

Seperti halnya pelajarannya, materi yang satu ini memang sangat kental dengan pemikirannya, karna prioritas di mapel ini ya menggunakan kekuatan IQ. Meski demikian mereka tetap nyaman dengan posisi mereka yang dibuat melinggar ditiap masing-masing kelompok. Dengan arahan yang diberikan dari para guru.

Para santri terlihat sangat antusias dalam permainan yang menguji kognitif mereka. Benar-benar santri digali potensinya agar terus diasah sehingga mereka mendapatkan keberhasilan. Benar-benar MGMP terkognitif yang ditampilkan, namun dengan penyajian afektif dan psikomotorik yang menambah semangat santri dalam pelajaran ini.

MGMP BAHASA INDONESIA

MGMP Bahasa Indonesia menamakan lombanya dengan ‘Drama Musikal’, sebuah drama yang memadukan antara praktik bermain peran dengan seni musik. Seni musik disini bisa juga dilakukan dengan menyanyikan teks drama yang ditentukan atau dengan pengiring alat musik lainnya.

Terlihat dengan jelas ekspresi, intonasi, mimik dan gestur para santri dalam menyajikan drama musikal ini. Benar-benar bakat terpendam yang perlu terus digali pada santri-santri Al Kahfi. Ternyata para santri ini sangat kreatif dalam melakukan improvisasi suara, ekspresi ataupun properti yang dibawakan masing-masing kelompok. Kegiatan ini memerlukan kekompakan dari tim yang melakukan permainan peran. Dan diharapkan pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai dasar awal masuknya ilmu pengetahuan lewat pembelajaran membaca dan menulis dalam KBM menjadikan MGMP Bahasa Idonesia sebagai MGMP teredukatif.

MGMP BAHASA INGGRIS

‘on the spot drama’ merupakan nama lomba yang diajukan dalam MGMP ini. Drama dengan cara membuat cerita secara langsung selama 45 menit dengan tema fable untuk kls 7, Legend kelas 8 dan history(tokoh) kelas 9 benar-benar memompa kreatifitas santri dalam menuangkan kemahiran berbahasa inggrisnya lewat peran-peran yang dimainkan. Dengan inovasi yang dilakukan dalam mapel ini,layak dijuluki MGMP terinovatif.

Para santri sangat antusias dalam kegiatan ini, terlihat dengan segala properti yang dapat mereka hadirkan sebagai sarana penunjang dalam penampilan masing-masing kelompok.

MGMP BAHASA ARAB

‘Perang melawan korona’, tema drama yang diusung MGMP bahasa Arab ini bertujuan agar para santri terbuka dengan kondisi yang tengah dialami bangsa/dunia ini. Tema kontenporer yang diusung dalam MGMP ini diharapkan mempu menggali potensi dan bakat santri dalam berbahasa Arab kontemporer. Sehingga layak dijuluki MGMP terkontemporer.

Karena satu dan lain hal, untuk MGMP Bahasa Arab ini akhirnya mengangkat tema harian yang terjadi pada diri santri. Dan ternyata para santri sangat kreatif dalam memainkan peran dalam kegiatan harian mereka di pesantren ini dengan berbahasa Arab. Semoga terkuak potensi-potensi yang dimiliki santri melalui kegiatan ini.

MGMP TAFSIR TEMATIK

Drama Tafsir Tematik mengusung tema: Sabar, jujur, zuhud dan tawakal, adil, istiqomah, bahaya minuman keraas merupakan tema yang akan dilombakan dalam bentuk drama sesuai dengan pelajaran yang diterima siswa di kelas. Dalam MGMP ini para santri diminta bermain peran sesuai dengan tema yang dipilih, sehingga santri diharapkan dapat mengaplikasikan sifat-sifat baik dalam pembelajaran ini. Dengan demikian MGMP ini bertujuan juga agar para santri tergali potensinya untuk mengaplikasikan kehidupan sehari-hari sesuai dengan pelajaran yang diterimanya di mapel tafsir tematik ini. Sehingga pantas MGMP ini dijuluki MGMP teraplikatif.

 

Antusias siswa terlihat dengan penyiapan yang matang terkait properti yang akan digunakan dalam pementasan drama tafsir tematik.

MGMP SIROH DAN FIQIH

MGMP ini mengusung lomba tutur siroh, dengan tema: kondisi Mekkah jaman jahiliyah (kelas 7), Hijrah Rasulullah ke Yatsrib (Kelas 8), dan Kisah keislaman Umar (Kelas 9).

MGMP ini dapat mengispirasi santri terkait kehidupan sejarah Rasul dan sejarah Islam. Para santri sangat antusias melakukan persiapan dalam kegiatan ini, karena mereka dituntut peguasaan sejarah sekaligus praktik penjelasan dengan aplikatif dan kreatifitas masing-masing kelompok.

Dengan demikian MGMP ini merupakan MGMP yang menginspirasi para santri terkait sejarah peradaban Islam masa lalu.

MGMP IPS

Lomba IPS memasang tema: Jelantara yaitu Jelajah Nusantara. Nama yang sangat kreatif. Lomba ini menggabungkan antara praktek dan pengetahuan. Praktek menyajikan hidangan nusantara yang bervariasi yang dimasak dan dibuat oleh peserta lomba berdasarkan cirikhas daerah nusantara yang telah ditentukan. Semua peserta terlihat sangat asyik berkreasi dengan masakan masing-masing. Ada peserta kelas 7 putri yang mencoba membuat adonan sesuai dengan takaran gram dan onsnya, terlihat sangat hati-hati. Khawatir hasil masakan tidak sesuai.

Banyak fenomena kreatif dari setiap kelompok yang dimunculkan. Mengambil alternative yang sangat kreatif. Mereka menunjukkan potensi dengan membuat makanan khas dari daerah yg mereka pilih. Seperti halnya Mie Aceh, Gado-Gado khas Betawi, rendang padang, dll. Proses perlombaan saat itu berjalan dengan semangat yg membara dari para peserta, mereka begitu apik mengolah masakan yg mereka pilih dengan mendekorasi makanan hasil jadi mereka dengan unik dan menarik. Deskripsi yg mereka tunjukkan untuk memperkenalkan masakan yg mereka buat pun terlihat baik, dipandu dengan kostum yg mereka kenakan.

Tidak kalah dengan putri, santri putra juga ternyata dapat menunjukkan talenta mereka dengan memasak makanan hasil olahan mereka sendiri, mulai dari gulai ayam padang, ayam palekko khas sulawesi, nasi liwet, pecel lele, ketoprak,dll. Ternyata rutinitas yang biasa dilakukan oleh kaum hawa ini, tidak menjadi halangan bagi santri putra untuk menunjukkan potensinya dalam mengulek bumbu dan mengolah makanan dengan gaya mereka msing-masing.

Setelah semua masakan matang dan dapat dihidangkan dihadapan dewan juri, saatnya menunjukkan sisi kognitif mereka melalui membuat poster untuk bahan prosentase hasil masakan dan cirikhas masakan daerah nusantara yang telah ditentukan. Sehingga mereka mempresentasikan dengan hasil nyata yang mereka buat, tidak saja dari sumber berita. Bukan hanya presentasi, ternyata MGMP IPS ini mampu memadukan pembelajarannya dengan seni, sehingga para santri yang presentasi hasil masakan tadi diminta juga untuk menyanyikan lagu daerah yang mereka tampilkan. Diantara lagu daerah yang mereka nyanyikan adalah: manuk dadali, si patokaan, sue ora jamu, rek ayo rek, angin mamiri, tokecang, kampuang nan jauh dimato, gundul-gundul pacul, gambang suling, lir ilir, ampar-ampar pisang.

Hari ke-empat

Hari keempat merupakan hari final untuk MGMP penjaskes, yaitu pertandingan Basket, Badminton dan Futsal. Dan diwaktu yang bersamaan tim dari ekskul tataboga SMPIT Al Kahfi akan ikut ambil bagian dalam kegiatan interpreneurship berupa menjual hasil masakan yang telah dikemas untuk dijajakan dalam kegiatan ‘bazar ceria’. Dan ditutup dengan kegiatan penutupan dengan pembagian reward para santri yang berbakat dan berpotensi dalam semua MGMP.

Perlu dipahami juga bahwa juara bukan akhir dari kegiatan ini. Yang terpenting adalah semangat untuk terus menggali potensi yang terpendam dalam diri para santri.

Teruslah Tunjukkan bakatmu dan gali potensimu untuk para santri SMPIT Al Kahfi.

[Ibu. Rina Rachmawati / kontributor]

Galeri Foto Al Kahfi Ready